Strategi Gereja Memanggil Kembali Kaum Muda untuk Bertekun dalam Pengajaran melalui Komunitas yang Tangguh
Keywords:
Kaum Muda Kristen, Komunitas Tangguh, Pasca PandemiAbstract
Pandemi Virus Covid 19 yang melanda dunia, berdampak pada semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk gereja. Pembatasan terhadap jumlah kehadiran jemaat, aktivitas dan banyaknya pertemuan gereja mempengaruhi kehidupan berjemaat, tidak terkecuali bagi kelompok kaum muda. Pada masa pandemic ibadah yang diadakan, diikuti secara online, hal ini menyebabkan kaum muda terbiasa pasif dan tidak terlibat secara aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja, sehingga mereka kehilangan kontak dengan komunitasnya. Ketika masa pandemic berakhir, kaum muda telah terkondisi abai, mulai terbiasa tidak beribadah onsite dan tidak terbiasa berkumpul dalam komunitasnya. Gereja mengalami dampak, baik untuk masa sekarang maupun masa depan karena kaum muda sebagai generasi penerus, mengalami penurunan dalam jumlah kehadiran. Gereja perlu bertindak sesegera mungkin untuk menjangkau kembali dan mengembangkan komunitas kaum muda Kristen yang Tangguh, dengan memperhatikan dan mempertimbangkan factor-faktor pendukung yang dapat membuat komunitas kaum muda menjadi tangguh dalam pengenalan akan Tuhan dan melalui pembelajaran Firman Tuhan. Metode penelitian ini menggunakan Bibliometrik dengan menarik data dari Google Scholar dan Science Direct kemudian dianalisis dengan Vosviewer, dari total link strength 2086 kemudian menjadi 576 dan menghasilkan 57 item serta 7 cluster.