Pelayanan Pastoral di Tengah Krisis Perceraian Akibat Perselisihan dan Pertengkaran
Keywords:
Pernikahan, Konflik, Perceraian, Pelayanan Pastoral, KonselingAbstract
Gereja percaya bahwa pernikahan adalah lembaga yang sakral dan berlaku seumur hidup. Namun demikian fakta menunjukkan bahwa perceraian merupakan fenomena yang banyak terjadi di kalangan pasangan suami-istri Kristen. Berdasarkan data statistik, penyebab utama perceraian adalah perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Penelitian ini berusaha melihat peran pelayanan pastoral dalam menghadapi krisis pernikahan akibat perselisihan dan pertengkaran. Penelitian bersifat kualitatif deskriptif melalui studi pustaka berupa jurnal dan literatur yang relevan dengan Alkitab sebagai sumber referensi utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan pastoral memiliki dua dimensi, yaitu preventif dan korektif. Pelayanan pastoral yang bersifat preventif dimulai sejak pasangan suami istri belum menikah, yaitu berupa konseling pra pernikahan yang bersifat menyeluruh, meliputi berbagai area yang berpotensi menimbulkan konflik. Pelayanan pastoral berlanjut dalam bentuk korektif setelah pasangan menikah berupa konseling pastoral dan pendampingan pastoral yang meliputi aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual sehingga pasangan suami istri dapat melewati setiap permasalahan dengan tetap berpegang pada kebenaran firman Tuhan.